Pentingnya Komunikasi

Andre Septiano
3 min readMay 22, 2022

--

Perkuliahan semester genap di Fasilkom sudah hampir selesai. Banyak manis dan pahit yang kami rasakan selama perkuliahan PPL berlangsung. Pada artikel kali ini saya akan membahas pentingnya komunikasi, baik dengan sesama tim pengembang maupun dengan klien.

Tim yang Baik

Bagi saya pribadi, tim yang baik adalah tim yang kompak dan mampu bekerjasama walaupun setiap anggotanya memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Dengan tim yang kompak maka pekerjaan selama mengembangkan aplikasi akan terasa sedikit lebih ringan. Kekompakan tim dapat ditingkatkan dengan komunikasi yang mumpuni. Dengarkan tim anda dengan baik dan bantulah mereka setiap ada kesusahan. Dan sampaikan hal yang membuat anda kesulitan agar tim anda memahami kondisi anda dan dapat saling membantu satu sama lain. Sebisa mungkin tanggapi pesan dari tim anda sesegera mungkin. Dengan begitu tim anda akan semakin kompak.

Rencanakan Segala Hal Secara Matang

Dengan perencanaan yang matang, kendala teknis yang mungkin terjadi selama tahap development. Selalu berkomunikasi dengan tim anda sehingga setiap rencana dapat dimatangkan.

Selama bekerja dengan tim kelompok saya, saya selalu memberi konfirmasi kepada kelompok untuk segala hal yang saya kerjakan agar tim dapat mengetahui apa yang telah saya kerjakan dan mengoreksi apabila masih terdapat kekurangan, serta menyamakan pandangan sehingga tidak ada kebingungan di dalam tim.

Menjadi Penengah

Terkadang semuanya tidak berjalan mulus. Ada masa dimana dua atau lebih orang di dalam tim tidak mendapat titik temu. Jadilah penengah untuk menemukan titik temu dari permasalahan yang dihadapi.

Sebagai contoh, saya menengahi permasalahan dimana Scrum Master di tim saya memiliki persepsi yang berbeda dengan salah satu developer dari tim terhadap masalah yang sedang dihadapi bersama.

Komunikasi dengan Klien

Komunikasikan segala hal yang diperlukan dengan klien sehingga jelas apa yang dibutuhkan oleh user. Dengan berkomunikasi dengan klien, requirements menjadi lebih jelas dan memudahkan tahap pengembangan aplikasi. Tanpa komunikasi yang jelas dengan klien bisa saja berdampak buruk terhadap kelangsungan pengembangan aplikasi.

Kasus yang terjadi pada kelompok saya adalah sebagai berikut:

Pada dua sprint awal kami tidak dipertemukan dengan klien, sehingga hal yang seharusnya akan kami buat menjadi kurang jelas. Pada awal sprint pertama, kami hanya diberikan sekumpulan data. Data tersebut seharusnya menjadi petunjuk yang dapat memudahkan pekerjaan tim. Namun karena kurangnya komunikasi dengan klien, kami menjadi tidak bisa memahami apa yang dimaksud oleh data-data tersebut dan hanya meraba-raba. Pada akhirnya kami justru membuat sebuah aplikasi yang berbeda dari yang seharusnya.

Pada pengujung sprint 2, kami baru dipertemukan dengan klien. Pada saat itulah data-data tersebut menjadi masuk akal. Setelah berkomunikasi dengan klien akhirnya kami bisa memahami apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh klien.

Sialnya, pekerjaan kami selama 2 sprint pertama sangat jauh dari apa yang seharusnya diperlukan oleh klien. Dengan berat hati kami terpaksa memulai segalanya dari awal dengan waktu yang tersisa. Beruntungnya tim kami dapat beradaptasi dengan perubahan tersebut dan mampu untuk bangkit kembali.

Sekian artikel ini saya tulis, semoga bermanfaat.

--

--

No responses yet